Sabtu, 12 Maret 2011

Menjadi sesama bagi sesama

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,

Setiap manusia memiliki romantika kehidupan, ketika usia manusia sudah lebih dari 60 th biasanya sudah kenyang akan pahit manisnya kehidupan.Bagi orang tua yang dikaruniai anak untuk mengatasi masalah dalam romantika kehidupan dengan jalan berdoa, bagi masyarakat jawa sudah hal biasa melakukan puasa senin kemis atau mutih sambil berdoa dengan sepenuh hati ketika anaknya mau ujian,mencari pekerjaan,melakukan perjalanan ke luar negeri/ luar kota bahkan ketika sedang sakit, dengan harapan apa yang dicita-citakan anaknya tersebut dapat terkabul jika sakit dapat segera sembuh.Mengapa orang tua rela melakukan doa dengan sepenuh hati? Karena mereka adalah darah dagingnya sendiri atau keluarganya sendiri, tetapi jika yang mengalami masalah orang lain belum tentu mau melakukan doa dengan spenuh hati.

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,

Ada seorang anak yang datang ke seorang rohaniawan Kristen yang cukup terpandang yang bernama p.Bejo

“ permisi p.bejo.”

“oh..ya ada apa! Silakan masuk.”

“ begini pak, dirumahku ada yg sakit.. tolong ya pak untuk datang kerumahku.”

(singkat kata p.bejo menyanggupi untuk datang kerumah anak tersebut)

“ siapa yg sakit?”

“ anu…kerbau saya pak.”

“ jabang bayi…saya kira orang tuamu atau saudaramu.. jebule kerbaumu too.”

“ iya pak…tapi saya sayang sama kerbauku tolong dijamah dan didoakan ya pak?”

(akhirnya dengan wajah tanpa ekspresi p.bejo memenuhi permintaan anak tsb dan mendoakannya)

“ hai kerbau… dalam nama T.Yesus kalau mau sembuh.. sembuhlah.. kalau mau mati..matilah…”

(p.bejo terus pulang ajaib besuknya kerbau tsb sembuh, dan dgn penuh sukacita si anak berlari kerumah p.bejo utk bertrima kasih)

“ permisi..p.bejo.”(lama tidak dijawab)

“ permisi p.bejo.”

“ iya…. silakan masuk.”

“ lho kenapa p.bejo jam 9 pagi belum bangun.”

“ baru gak enak badan..nak.”

“ tenang aja pak…,saya bertrima kasih kerbau sy sembuh berkat doa p.bejo ternyata bapak

benar2 orang yg dekat dgn Tuhan. dan sekarang sy akan berdoa dan menjamah p.bejo.”

“ hai.. p.bejo dalam nama Tuhan Yesus kalau mau sembuh sembuhlah…kalau mau mati

matilah….”

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus.. itu hanyalah ilustrasi sikap doa yang dilakukan tdk dengan sepenuh hati oleh p.bejo.

Doa merupakan bentuk komunikasi antara manusia dgn Tuhan atau nafas orang beriman,bernafas merupakan hal yg sangat penting bagi semua makluk hidup, tumbuh2han hewan manusia melakukan pernafasan, jika mereka gagal melakukan pernafasan maka akan mengalami kematian, demikian juga manusia jika tidak pernah berdoa pada hakekatnya manusia tsb mati secara rohani meskipun masih bisa melakukan berbagai aktifitas.

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,

Dalam Amos 7:1-17 dikisahkan bahwa Amos seorang yg sederhana pekerjaannya menggembalakan domba, Amos memiliki karakter yang istimewa yaitu sangat mencintai bangsanya, ketika Amos mendapat penglihatan bahwa bangsa Israil akan tertimpa bencana kebinasaan melalui belalang dan api, maka Amos berdoa dengan sungguh2 dgn sepenuh hati agar bangsa Israil terhindar dari hukuman kebinasaan, maka berkat doa Amos hukuman kebinasaan tsb tidak menimpa bangsa Israil.

Dilain kesempatan Tuhan memakai Amos untuk menyampaikan hukuman bahwa bangsa Israil akan dibuang dari tanah Israil karena melakukan dosa perzinahan yaitu memuja berhala baal dan Tuhan tidak akan memaafkan lagi serta Amos tdk bisa mendoakannya.

Apa yang dilakukan Amos ini ternyata banyak rintangannya salah satunya dari imam Amazia yg memfitnah Amos, dgn mengatakan Amos menyampaikan penglihan2 tersebut dalam rangka untuk mencari makan serta mengusir sang Amos untuk pergi ke tanah Yehuda. Karena sikapnya ini akhirnya Amazia mengalami kebinasaan

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,

Paulus merupakan pribadi yang sangat peduli terhadap perkembangan jemaat kolose. Jemaat kolose adalah hasil dari pelayanan Paulus kerena dia mendapat penyertaan dari Tuhan.Paulus mengucap syukur kepada Tuhan dan berdoa dengan sepenuh hati untuk jemaat kolose agar jemaat tersebut:

1. diberi hikmat dan pengertian yang benar untuk mengetahui kehendak Allah secara sempurna.

2. dapat menghasilkan buah pekerjaan yang baik.

3. diberi kekuatan rohani untuk dapat menghasilkan buah.

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,

Tuhan tidak menyembunyikan wajah-Nya pada orang berdosa dan sesat yg mau bertobat dan berseru minta pertolongan-Nya maka padanya akan dibimbing untuk menemukan jalan kebenaran dan hidup. Tapi bagi orang yang merasa benar dan meninggikan diri dihadapan Tuhan maka doanya tidak didengar oleh Tuhan, seperti yg dilakukan oleh orang farisi yang memandang rendah orang lain “ aku bersyukur kepada-Mu ya Tuhan bahwa aku tidak seperti semua orang ini, aku bukan seorang perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan seperti seorang pemungut cukai ini, aku berpuasa dua kali seminggu dan memberikan persembahan persepuluhan dari segala penghasilanku.”Tetapi Tuhan berkenan mendengarkan doa seorang pemungut cukai yg rendah hati yg mengakui dosanya sampai2 tdk berani menatap ke langit “ampuni aku ya Tuhan orang berdosa ini.”

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,

Dalam injil Lukas 10:25-37 dikisahkan ada seorang ahli Taurat yang mencobai T.Yesus dgn tujuan untuk mencari kesalahan dalam diri Yesus yang dianggap tidak lagi berpegangan pd h.Taurat.

“ Guru apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” tetapi Yesus tahu maksud dari pertanyaan tsb sehingga Ia menjawab secara Yahudi, yaitu dengan berpegang pd h.Taurat.

“ apa yang tertulis dalam kitab suci!”

“ kasihilah Tuhan Allahmu dst…”

“ Jawabanmu itu benar, perbuatlah demikian maka engkau akan hidup.” Ketika ahli Taurat belum puas dan menuntut definisi sesama manusia, Yesus menjawab melalui sebuah perumpamaan, kisah dalam perumpamaan itu menunjukkan bahwa orang samaria lebih dekat dgn kerajaan Allah dibandingkan orang Yahudi yg saleh dan taat pd h.Taurat. Tuhan Yesus hendak menegaskan bahwa kegagalan seseorang masuk dlm kerajaan Allah bukan karena kegagalan melaksanakan h.Taurat tetapi melakukannya tanpa kesungguhan hati dan cinta kasih.itu tidak berarti ada orang yang dibenarkan karena melaksanakan h.Taurat, tetapi h.Taurat sebagai cermin untuk menunjukkan bahwa manusia berdosa dihadapan Tuhan sekaligus untuk menyiapkan umat menyambut kehadiran Sang Mesias.

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,

Kami mengajak jemaat untuk mriksani bencana di th 2004 ( lihat video )

Ketika kita mendengar ada saudara kita yg sakit atau terkena musibah …apa yg kita lakukan dan apa yg kita rasakan? Mungkin kita akan berkata kasihan.. kemudian mendoakan, mengunjungi dan memberi bantuan.tetapi ketika kita melakukan semuanya itu apakah dgn kesungguhan hati dan cinta kasih? Jawabannya ada pada diri kita masing2

Saat Negara kita ada pesta demokrasi banyak tokoh bangsa atau tokoh masyarakat yg memberi bantuan pd orang2 yg membutuhkan tetapi bantuan yg mereka berikan umumnya ada maksud terselubung tdk dgn sepenuh hati dan cinta kasih. Untuk itu mari dgn pimpinan Roh Kudus kita membagikan kasih kita pada saudara2 kita seiman maupun pd sesama kita yg belum seiman, dan itu kita lakukan sbg bentuk ucapan syukur karena kita telah menjadi umat tebusan, yg telah ditebus dgn harga yg mahal yaitu darah Kristus yang kudus. Tuhan memberkati kita Amiin.

Gereja yg kelimpahan

Jemaat yg terkasih didlm Tuhan Yesus….

Banyak orang yg berkeyakinan bahwa pd th 2010 kemarin merupakan tahun berkat dan tahun kelimpahan dlm segala bidang kehidupan, misalnya dlm kehidupan berkeluarga, keluarga yg morat marit mendapatkan pemulihan; dalam bidang pekerjaan, adanya berkat penghasilan yg lebih; bagi yg bingung mencari pekerjaan, mendapatkan pekerjaan yg sesuai dgn kecakapannya; bagi yg sedang mencari jodoh, mendapatkan jodoh ; bagi yg mengalami pergumulan, Tuhan memberikan jalan keluar yg terbaik; bagi yg sakit, Tuhan memberikan kesembuhan; bagi yg ingin memiliki keturunan, Tuhan memberikan momongan, dan masih banyak lagi. Keyakinan ini selanjutnya akan menjadi pendorong yg kuat utk dapat meraih berkat tsb, dan setiap orang yg benar2 meraih berkat tsb, kehidupannya pasti akan mengalami perubahan, imannya akan semakin kuat dan penyerahan diri kpd Tuhan akan semakin nyata.

Saat ini kita telah memasuki th 2011 apakah keyakinan byk orang tersebut benar? Kita semua telah mengetahuinya. Bagi sebagian orang th 2010 kemarin telah banyak menerima berkat Tuhan untuk setiap kerinduan dan pergumulan hidupnya, ini semua sungguh mengharukan bagi kita semua, sebab apa yg kita yakini memang tidak ada yg sia2. Tuhan tidak pernah berubah dari dulu, sekarang dan selamanya.

Jemaat yg terkasih didlm Tuhan Yesus….

Firman Tuhan dlm Imamat 19:1-2, 8-10 menyatakan bahwa sebagai pengikut Tuhan kekudusan hidup adalah sesuatu yg mutlak yg harus terus dijaga. Sebab melalui kekudusan hidup, kita sedang mencerminkan bahwa Allah adalah kudus, salah satu bentuk kekudusan yg diajarkan Tuhan melalui firman ini adalah mewujudkan kehidupan yg mau berbagi dgn sesama, jika ini dilaksanakan Tuhanpun akan senang utk memberikan berkat-Nya kepada kita, oleh karena itu marilah kita mewujudkan hal itu dalam kehidupan kita.

Jemaat yg terkasih didlm Tuhan Yesus….

Jika kita benar2 menghayati bahwa setiap firman maupun janji Allah merupakan berkat bagi kehidupan kita, maka sebenarnya kita adalah orang2 yg paling beruntung, bisa dikatakan kita tdk akan pernah mengalami kekurangan bahkan serba berkelimpahan, sebab berkat Tuhan senantiasa tersedia bagi kita, hanya saja semuanya itu ada prosesnya, diantaranya adalah:

Yang pertama, seperti yg tertulis dlm 1 korintus 3: 10-11, 16-23, setiap orang percaya harus menyadari bahwa dirinya adalah bangunan bait Allah yg kudus yg pondasinya adalah Yesus Kristus itu mengandung maksud: setiap orang percaya didlm menjalani kehidupannya harus senantiasa mendasarkan diri dan menyertakan Tuhan dlm segala hal, sebab jika tidak menyertakan Tuhan yg terjadi adalah kesia-siaan belaka. Oleh karena itu tanggung jawab setiap org percaya adalah menjaga kekudusan bait Allah itu supaya hidupnya berkelimpahan dgn berkat Tuhan.

Yang kedua setiap orang percaya harus berpegang teguh pada janji Tuhan, Firman Tuhan dlm Masmur 119: 33-40 menyatakan, bahwa dgn berpegang teguh pd janji Tuhan, maka hidup kita bukan sekedar hidup tetapi hidup yg dapat menghidupi. Janji Tuhan adalah nyata dan baik, sehingga dapat menghidupkan bagi siapapun yg berpaut kepada-Nya, berpegang teguh pada janji Tuhan akan menambah sukacita dlm hidup kita, sehingga bukan kebahagiaan sesaat yg akan kita terima tetapi kebahagiaan yg sejati. Dan dengan berpegang teguh pd janji Tuhan hidup kita akan dijauhkan dari kehampaan dan kecelakaan, oleh karena itu sangat perlu bagi kita untuk terus memegang janji Tuhan supaya keselamatan kita menjadi sempurna.

Yang ketiga kita harus senantiasa mengikutsertakan Kristus dlm segala perkara, sebab diri kita adalah milik Tuhan dan supaya apa yg kita lakukan tidak sia-sia.

Yang keempat, seperti yg tertulis dlm Matius 5: 38-48, setiap org percaya harus sempurna seperti Bapa di sorga adalah sempurna, namun untuk menjadi sempurna memang bukan perkara yg mudah , banyak sekali hambatan yg harus dihadapi misalnya yg berkaitan dgn kebutuhan hidup sehari-hari yg merasa kurang terus, hal semacam itu bisa berakibat sangat sulit untuk bersyukur dan berbagi dgn sesama, karakter yg anti social sikap seprti itu bisa berakibat sangat sulit untuk bergaul dgn sesama, tidak adanya kemauan untuk mencoba sesuatu yg baru, sikap ini bisa berakibat hidupnya akan statis serta tujuan hidupnya tdk jelas, kemudian, adanya image bahwa manusia itu segalanya serba terbatas sehingga tdk mungkin akan sempurna, sikap seperti ini bisa menimbulkan tidak adanya semangat untuk mengubah hidup kearah yg lebih baik serta cenderung sdh puas dgn kehidupannya saat ini.

Jemaat yg dikasihi Tuhan Yesus….

Menurut firman Tuhan kesempurnaan hidup dapat dicapai salah satunya dgn melakukan perbuatan baik, perbuatan baik yg dimaksud disini adalah perbuatan baik yg kita lakukan yg tidak hanya terlihat dari luarnya saja tetapi juga harus nyata berasal dari hati yg tulus, jika hal ini benar2 dpt kita lakukan maka hidup kita akan menjadi sempurna, dan akan berakibat berkat Tuhan pasti akan semakin melimpah dan kitapun akan menjadi saluran berkat bagi sesama.

Jemaat yg dikasihi Tuhan Yesus…..

Tuhan Allah rindu untuk memberikan berkat kepada kita, sebagai Bapa di sorga Dialah yang memberikan setiap pemberian yg baik dan setiap anugerah yg sempurna. Anugerah-Nya yg terbaik sungguh tidak ternilai dan sangat sempurna memenuhi berbagai kebutuhan kita, sehingga banyak orang yg sulit mempercayainya. Alkitab menjelaskan berkat yang sangat mengagumkan ini didlmnya mencakup kedamaian, pengampunan, penerimaan kedlm anggota keluarga sorgawi, dan kehidupan yg kekal, Alkitab menunjuk berkat rohani ini sebagai keselamatan dan menyebutnya “ karunia Allah”.

Anugerah keselamatan Allah yg sempurna diberikan bukan karena kebaikan manusia, tetapi karena belas kasihan, bukan karena usaha tetapi karena berserah,berkat keselamatan yg dari Tuhan Allah ini dibungkus dgn kasih dengan untaian beranega ragam pita yaitu orang2 dari segala bangsa di dunia yg hati dan hidupnya telah diubah oleh kasih, serta anugerah dari Tuhan Allah tersebut telah lunas dibayar yaitu dgn darah yg mahal darah Anak-Nya yg terkasih saat karya pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di bukit Golgota,ketika kita menengok sejarah masa lalu saat Esau meremehkan hak kesulungan dengan menukar dengan sepiring kacang merah, tindakan yg dilakukan Esau ini menggambarkan pribadi yg meremehkan nilai berkat kekekalan dan lebih mengejar nilai2 yg bersifat sementara. Kita tidak boleh mencontoh Esau, hidup dalam Kristus adalah berkat yg sangat luar biasa tidak bisa dibandingkan atau ditukar dgn sesuatu yg bernilai sementara. Untuk itu kita yg telah menerima berkat yg sangat luar biasa tsb,kita tidak boleh hidup sembrono mari kita melakukan perbuatan2 baik sbg persembahan kita kepada Allah sehingga nama Tuhan semakin disembah dan dimuliakan oleh banyak orang, Amin.

Dengarkanlah Dia


Jemaat yang terkasih dalam Tuhan Yesus…

Dalam dunia pewayangan ada negara hastina dan negara ngamarta, negara hastina rajanya Duryudono sedangkan negara ngamarta Puntadewa, ke 2 negara tersebut tidak pernah rukun, meskipun masih bersaudara. Dalam banyak bidang negara ngamarta lebih unggul karena Negara tersebut menjunjung tinggi budi pekerti luhur dan mempunyai penasehat yang bijaksana yaitu prabu kresna, sedangkan negara hastina kerap kali jadi pecundang karena negara tersebut hidup dalam kemrosotan moral, sedang rajanya lebih senang mendengarkan dan menuruti penasehat2 yang menjerumuskan seperti patih sengkuni dan pdt durna. Dunia pewayangan bukan kisah nyata tapi hasil daya imajinasi manusia, meskipun demikian bisa juga dipakai sebagai gambaran manusia yang cinta akan budi pekerti luhur atau yang hanya mengejar kepuasannya semata.

Jemaat yang terkasih dalam Tuhan Yesus….

Tuhan Allah melalui nabi Musa, telah memerintahkan bangsa Israil untuk hidup kudus , sebagai bangsa pilihan Allah bangsa Israil dilarang berpaling pada arwah atau roh2 peramal seperti yang tertulis dalam Imamat 19:31 “ Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh2 peramal, janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka, Akulah Tuhan, Allahmu”. Kita tidak usah menutup mata banyak anak negeri ini yang datang berduyun-duyun ketempat-tempat yg dianggap keramat, ke makam orang2 yang dianggap suci, ke tempat orang2 yang dipandang punya ilmu dengan 7an: ada yang minta keselamatan, minta supaya rejekinya melimpah, dapat pekerjaan, dapat jodoh maupun keturunan ataupun minta kesaktian, padahal semuanya itu dilarang oleh Tuhan dan merupakan kejijikan dihadapan Tuhan Allah. Raja Israil yg pertama yaitu Saul pernah juga pergi dan meminta petunjuk kepada seorang wanita yang dipandang sanggup memanggil arwah, seperti yang tertulis dalam 1 samuel 28:7 . Tujuan Saul mendatangi wanita itu supaya dipertemukan dengan arwah nabi Samuel yang telah meninggal, memang ada yang datang yaitu roh yang muncul dari dalam bumi, para penafsir menjelaskan yang datang menemui Saul bukan Samuel tapi iblis yang menyamar sebagai nabi Samuel. Tindakan raja Saul yang telah meremehkan Tuhan tersebut akhirnya mendapat hukuman dari Tuhan Allah, maka kita sebagai orang2 tebusan tidak boleh mencontoh apa yang telah dilakukan oleh raja Saul.

Jemaat yang terkasih dalam Tuhan Yesus…

Ada ajaran kejawen yang menyatakan “Yen kowe kepingin oleh karahayon golekana tapaking kunthul ing awang2”. Secara sekilas ajaran tersebut ngoyo woro/ tangeh lamun bisa melihat bekas tapak kunthul di udara, tapi yang dimaksud ajaran tersebut adalah manusia bisa mendapatkan karahayon/ keselamatan setelah menemukan firman Allah yang tinutul/ tinulis dalam layang2/ kitab. Rasul Paulus memberikan penjelasan bahwa kitab suci dapat member hikmat dan menuntun manusia kepada keselamatan oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus tertulis dalam 2 Timotius 3: 15. Sebagai umat pilihan Tuhan bangsa Israil diberi 10 hukum Tuhan yang berisi peraturan untuk menata kehidupan umat Israil , yang diawali kesediaan untuk datang dan mendengarkan. Untuk membawa pulang loh batu yang berisi 10 hukum Tuhan itu, bukan sesuatu yang mudah, ada kesiapan dan persiapan dari 2 belah pihak. Pihak Allah menyiapkan 6 hari untuk bercakap cakap dgn Musa, sedangkan dari pihak Musa adanya kesediaan untuk mendengarkan melalui keberadaannya dlm keheningan bersama dengan Tuhan selama 40 hari.

Mendengar berbeda dengan mendengarkan, mendengar adalah memfungsikan alat pendengaran tetapi tanpa mengikutsertakan hati/ perasaan. Sedangkan mendengarkan juga melibatkan mata, hati dan pikiran. Kemampuan untuk dapat mendengarkan dengan baik ternyata tidak mudah, banyak pekerjaan yang gagal hanya karena persoalan ketidakmampuan mendengarkan dengan baik.

Rasul Paulus juga menegaskan bahwa peran hukum Taurat dalam kehidupan umat Israil yang pertama sebagai cermin/ pangilon bahwa dirinya berdosa dihadapan Tuhan Allah dan yang kedua sebagai pamomong umat dalam rangka menyambut kedatangan sang Mesias, yang merupakan penggenap hukum Taurat itu sendiri.

Jemaat yang terkasih dalam Tuhan Yesus…..

Dalam Injil Matius 17:1-9 Tuhan Yesus membawa ke 3 orang murid naik ke atas gunung yang tinggi, ke 3 murid tersebut adalah petrus, Yokobus dan Yohanes, di atas gunung mereka menyaksikan Tuhan Yesus dimuliakan dan bercakap-cakap dengan nabi Musa dan Elia. “ Yeus berubah rupa didepan mata mereka, “wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Dalam hal ini Tuhan Yesus mengalami “ Transfigurasi” seperti ulat berubah menjadi kepompong lalu menjadi kupu2 yang indah.Para murid yang menyaksikan peristiwa itu sangat takjub dan takut, Petrus berkomentar yang tidak pada tempatnya “Tuhan, betapa bahagianya kami berada ditempat ini,jika Engkau mau biarlah disini kudirikan 3 kemah,satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia”. Petrus berkata demikian tapi tidak tahu arah perkataannya. Pada peristiwa transfigurasi itu Kristus memiliki dan memancarkan tubuh sorgawi yang begitu cemerlang dan mulia, dan yang menarik dalam peristiwa itu Tuhan Yesus hanya mengajak 3 orang murid, ini berarti dalam menyatakan kemuliaan-Nya, Kristus secara sengaja tidak menyingkapkan kemuliaan-Nya kepada banyak orang, Tuhan Yeus tetap menampilkan “ ketersembunyian diri-Nya” sebagai bentuk sikap-Nya yang selalu rendah hati dan tidak ingin demonstrative. Ke 3 murid inilah yang nantinya akan diajak oleh Tuhan Yesus untuk mendampingi Dia ketika mengalami pergumulan di taman Getsemani. Mereka menjadi saksi mata saat Tuhan Yesus dipermuliakan oleh Allah Bapa dan saat Tuhan Yesus mengalami pergumulan batin yang sangat berat ditaman Getsemani.

Jemaat yang terkasih dalam Tuhan Yesus….

Pada saat Tuhan Yesus mengalami peristiwa transfigurasi dan dimuliakan oleh sang Allah Bapa dengan mengatakan “ inilah Anak yang kukasihi kepadaNyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia “. Mengapa sang Allah Bapa memerintahkan kita/ manusia untuk mendengarkan Kristus? Apa peranan Kristus bagi kehidupan umat manusia? Siapakah Yesus Kristus itu sebenarnya?

Kristus sangat penting dalam sejarah hidup umat manusia, Kristuslah satu-satunya perantara manusia dengan Allah, dan melalui karya Kristus terjadi shalom antara Allah dgn manusia. Kitab Suci memberikan kesaksian bahwa Dialah: Anak manusia, Alfa dan Omega, Roti hidup yang turun dari sorga, Penasihat Ajaib, Jalan dan kebenaran dan hidup, Matahari kehidupan, Juru selamat dunia, Gembala yang baik, Yang kudus dari Allah, Aku adalah Aku, Gambar dari Allah yg tidak kelihatan, Mesias, Sang pengantara, Allah yang Maha Kuasa, Anak tunggal Bapa, Anak domba Allah, Raja damai, Nabi, Imam, Hakim yang adil, Firman Allah, Kekuatan Allah dan Hikmat Allah, Kebangkitan dan hidup, Allah yang perkasa, Allah yang sejati, Malaikat perjanjian, Terang dunia dll.

Maka kita harus bersyukur dipimpin kepada iman yang menyelamatkan dan berkelimpahan didalam Kristus, dan mohon pimpinan Roh Kudus agar kehidupan kita bisa menyenangkan hati Allah Amiin.

Rabu, 26 Januari 2011

Tuhan Yesus membangkitkan Dominggus Kenjam

"Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya." Yohanes 5:21

Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan, dalam kesempatan ini saya akan bersaksi tentang peristiwa kematian dan kehidupan yang saya alami pada tanggal 15 Desember 1999. Peristiwa ini juga merupakan suatu tragedi bagi yayasan Doulos, Jakarta dimana STT Doulos ada di dalamnya dan saya adalah mahasiswa yang tinggal di asrama. Sebelum penyerangan dan pembakaran Yayasan Doulos tanggal 15 Desember itu, beberapa kali saya mendapat mimpi-mimpi sebagai berikut:

Minggu, 12 Desember 1999, saya bertemu dengan Tuhan Yesus dan malaikat, saya terkejut dan bangun lalu berdoa selesai saya tidur kembali.

1.. Senin, 13 Desember 1999, saya bermimpi lagi, dengan mimpi yang sama.

2.. Selasa, 14 Desember 1999, dalam mimpi saya bertemu dengan seorang pendeta pada suatu ibadah KKR, isi khotbah yang disampaikan mengenai akhir zaman, adanya penganiayaan dan pembantaian.

3.. Rabu, 15 Desember 1999, kurang lebih pukul 08.00 pagi, saya mendapatkan huruf "M" dengan darah di bawah kulit pada telapak tangan kanan saya. Dalam kebingungan dan sambil bertanya-tanya dalam hati, apakah saya akan mati? Saya bertanya kepada teman-teman dan pendapat mereka adalah bahwa kita akan memasuki millennium yang baru. Walaupun pendapat mereka demikian saya tetap merasa tidak tenang serta gelisah karena dalam pikiran saya huruf "M" adalah mati, bahwa saya akan mengalami kematian. Saya hanya bisa berdoa dan membuka Alkitab. Sekitar pukul 15.00 saya membaca firman Tuhan dari Kitab Yeremia 33:3 "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab Engkau." Dan pada pukul 18.00, tanda huruf "M" di telapak tangan saya sudah hilang.

#Kampus dan Asrama Mahasiswa Doulos Diserang#

Pada malam hari tanggal 15 Desember 1999. kegiatan berlangsung biasa di dalam asrama kampus STT Doulos. Sebagian mahasiswa ada sedang belajar, yang lain memasak di dapur dan ada pula yang sedang berdiam. Saya sendiri sedang berbaring di kamar. Kurang lebih jam 21.00 malam itu, saya dibangunkan oleh seorang teman sambil berteriak: "Domi, bangun, kita diserang!" Saya langsung bangun dalam keadaan panic, saya langsung berlari ke halaman kampus dan melihat sebagian kampus kami yang telah terbakar. Saat itu saya berkata kepada Tuhan: "Tuhan, saya mau lari kemana? Tuhan, kalau saya lari lewat pintu gerbang depan pasti saya dibacok."

Sementara pikiran saya bertambah kalut ketika teringat akan tanda huruf "M" yang diberikan pada tangan saya. "Tuhan, apakah saya akan mati?" Saya menoleh ke belakang, ada beberapa teman sekamar yang lari menyelamatkan diri masing-masing.

Di belakang kampus kami dikelilingi pagar kawat duri setinggi 2 meter, saya tidak bisa melompat keluar dengan cara mengangkat kawat itu. Dengan tangan sedikit terluka akhirnya saya pun dapat keluar.

Kami sudah berada di luar pagar dengan keadaan takut dan gemetar karena di sana terdapat massa atau orang banyak yang tidak dikenal, mereka membawa golok, pentungan, batu dan botol berisi bensin atau Molotov. Kemudian kami berpisah dengan teman-teman, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan mereka.

Saya lari menuju kos kakak tingkat semester 10, yang letaknya tidak jauh dari kampus. Sementara saya berlari, saya tetap berdoa kepada Tuhan: "Tuhan berkati saya, ampuni dosa dan kesalahan saya." Setiba di rumah kos itu, saya mengetuk pintu sebanyak 2 kali tetapi tidak ada yang membukakan pintu.

Ternyata di belakang saya ada 4 teman mahasiswi yang juga lari mengikuti dari belakang. Mereka memanggil saya: "Domi, ikut ke rumah kami" tetapi saya berkata kepada mereka, "biar saya bersembunyi di sini." Masih berada di depan rumah kos tersebut, saya berdoa lagi "Oh.. Tuhan, apakah malam ini saya akan mati? Ampuni dosa dan kesalahan saya."

#Ditangkap oleh Massa#

Saya mengetuk pintu lagi, tetapi tidak ada orang yang menjawab, saya berdoa kembali: "Tuhan.. ini hari terakhir untuk saya hidup." Terdengar suara massa yang semakin mendekat kepada saya. Mereka berkata: "Itu mahasiswa Doulos, tangkap dia!" Ada juga yang berteriak: "Bantai dia, tembak!"
Seketika itu saya ditangkap dan saya hanya bisa berserah kepada Tuhan sambil berkata: "Tuhan saya sudah di tangan mereka, saya tidak bisa lari lagi."

Kemudian tangan saya diikat ke belakang dan mata saya ditutup dengan kain putih. Saya tetap berdoa dalam keadaan takut dan gemetar: "Tuhan ampuni dosa saya, pada saat ini Engkau pasti di samping saya." Tiba-tiba ada suara terdengar oleh saya entah dari mana, yang berkata: "Jangan takut, Aku menyertai engkau, Akulah Tuhan Allahmu." Setelah mendengar suara itu, rasa ketakutan dan kegentaran hilang, karena saya sudah pasrahkan kepada Tuhan.

#Penganiayaan dan Kematian#

Mereka membawa saya ke tempat yang gelap, saya dipukuli dan ditendang. Saya dihadapkan dengan massa uang jumlah orangnya lebih banyak, saat itu mereka ragu, apakah saya mahasiswa Doulos atau warga sekitarnya. Sebagian massa ada yang terus mendesak untuk memotong dan membunuh saya.

Saya berdoa lagi: "Tuhan, fisik saya kecil, kalau saya mati, saya yakin masuk sorga. Saat ini saya serahkan nyawa saya ke dalam tangan kasih-Mu, ampunilah mereka." Saat itu kepala saya dipukul dari belakang dan terjatuh di atas batu, saya tidak sadar akan apa yang terjadi lagi.

#Roh Saya Keluar Dari Tubuh#

Kemudian ... roh saya terangkat keluar dari tubuh saya, roh saya berbentuk seperti orang yang sedang start lari atau sedang jongkok, lalu lurus seperti orang yang berenang kemudian berdiri. Roh saya melihat badan saya dan berkata: "Kok badan saya tinggal" (sebanyak dua kali). Roh saya berdiri tidak menyentuh tanah dan tidak tahu mau berjalan kemana, karena di sekeliling saya gelap gulita, kurang lebih lima detik, roh saya berkata:
"Mau ke mana?"

#Lima Malaikat Datang Menjemput Saya#

Saat itu ada lima malaikat datang kepada saya, dua berada di sebelah kiri, dua di sebelah kanan dan satu malaikat berada di depan saya. Tempat yang tadinya gelap gulita telah berubah menjadi terang dan saya sudah tidak dapat melihat badan saya lagi. Roh saya dibawa oleh malaikat-malaikat tersebut menuju jalan yang lurus, dan pada ujung jalan itu sempit seperti lubang jarum. Roh saya berkata: "Badan saya tidak dapat masuk." Tetapi malaikat yang di depan saya bisa masuk, lalu roh saya berkata lagi: "Badan rohani saya kecil pasti bisa masuk." Kemudian roh saya masuk melalui lubang jarum tersebut.

"Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham." Lukas 16:22

#Berada di Dalam Firdaus#

Saat itu saya sudah berada di dalam sebuah halaman yang luas. Halaman itu sangat luas, indah dan tidak ada apa-apa. Roh saya berkata: "Kalau ada halaman pasti ada rumahnya." Tiba-tiba saat itu ada rumah, saya dibawa masuk ke dalam rumah tersebut dan bertemu dengan banyak orang di kamar pertama. Roh saya berkata: "Ini orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, mereka ditempatkan di sini." Mereka sedang bernyanyi, bertepuk tangan, ada yang berdiri, ada yang duduk dan ada yang meniup sangkakala.

"Di rumah Bapaku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu." Yohanes 14:2

#Dibawa ke Ruangan Selanjutnya#

Saya dibawa oleh malaikat-malaikat ke kamar selanjutnya atau kedua, sama dengan kamar yang pertama, hanya disini roh saya melihat orang-orang dengan wajah yang sama dan postur tubuh yang sama. Kemudian saya dibawa lagi ke kamar yang ketiga, yang sama dengan kamar yang pertama. Dan roh saya berkata: "Ini orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, ditempatkan di sini." Lalu roh saya dibawa ke kamar yang keempat yaitu kamar yang terakhir, pada saat ini saya hanya sendiri, tidak disertai oleh malaikat-malaikat tadi. Kamar itu kosong, lalu roh saya berkata: "Ini penghakiman terakhir, saya masuk sorga atau neraka."

"Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Elohim sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Elohim? Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?" 1 Petrus 4:17-18

#Bertemu dengan Tuhan Yesus#

Kemudian roh saya berjalan tiga sampai empat langkah, di depan saya ada sinar atau cahaya yang sangat terang seperti matahari, maka roh saya tidak dapat menatap. Saya menutup mata dan terdengar suara: "Berlutut!" Seketika itu roh saya berlutut, terlihat sebuah kitab terbuka dan dari dalamnya keluar tulisan yang masuk ke mata saya yang masih tertutup, tulisan timbul dan hilang terus menerus, roh saya berkata: "Tuhan...! ini perbuatan saya minggu lalu, bulan lalu, tahun lalu. Saya melakukan yang jahat dan saya tidak pernah mengaku dosa pribadi, sehingga Engkau mencatatnya di sini."

"Tuhan...! Saya ingin seperti saudara-saudara di kamar pertama, yang selalu memuji dan memuliakan Engkau. Tuhan...! Saya tahu Engkau mati di atas kayu salib untuk menebus dosa saya, saya rindu seperti saudara-saudara yang berada di kamar pertama, kedua dan ketiga yang selalu memuji-muji Engkau."

Sesudah itu tulisan yang keluar dari kitab itu hilang, buku manjadi bersih tanpa tulisan, kemudian buku itu hilang dan sinar yang terang itupun hilang dan ada suara berkata: "Pulang! Belum saatnya untuk melayani Aku."

Saya melihat-lihat dari mana arah suara itu datang, saya melihat ada seorang di samping kanan. Orang tersebut badan-Nya seperti manusia, rambut hingga ke lehernya bersinar terang. Jubah-Nya putih hingga menutupi kedua tangan-Nya dan bawah jubah-Nya menutupi kaki-Nya. Ia menunggangi seekor kuda putih dengan tali les yang putih. Lalu roh saya berkata: "Ini Tuhan Yesus, Dia seperti saya, Dia Elohim yang hidup."

"Lalu aku melihat sorga terbuka; sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar" Ia menghakimi dan berperang dengan adil." Wahyu 19:11

Kemudian Tuhan Yesus tidak nampak lagi dan seketika itu roh saya dibawa pulang ke dalam tubuh saya. Saat itu juga ada nafas, ada pikiran dan saya berpikir, tadi saya bersama dengan Tuhan Yesus. Setelah itu saya mencoba beberapa kali untuk bangun dan mengangkat kepala, tetapi tidak bisa, terasa sakit sekali, saya baru sadar bahwa leher saya telah dipotong dan hampir putus, kemudian saya dibuang ke semak-semak dengan ditutupi daun pisang. Saya merasa haus, lalu menggerakkan tangan mengambil darah tiga tetes dan menjilatnya, lalu badan saya mulai bergerak.

Saya berdoa: "Tuhan, lewat peristiwa ini saya telah bertemu dengan Engkau, dan Engkau memberikan nafas dan kekuatan yang baru sehingga aku hidup kembali, tapi Tuhan, Engkau gerakkan orang supaya ada yang membawa saya ke rumah sakit."

Tuhan menjawab doa saya, malam itu ada orang yang mendekati saya dengan memakai lampu senter, lalu bertanya: "Kamu dari mana?" Saya tidak bisa menjawab, karena saya tidak dapat berbicara lewat mulut, tidak ada suara yang keluar, hanya hembusan nafas yang melalui luka-luka menganga pada leher. Kemudian orang tersebut memanggil polisi.

Puji Tuhan! Dikira sudah meninggal tetapi masih hidup. Mereka mengira saya sudah meninggal, mereka mengangkat dan membawa saya ke jalan raya. Kemudian polisi mencari identitas atau KTP saya, ternyata tidak ditemukan. Tanpa identitas, mereka bermaksud membawa saya ke sebuah rumah sakit lain, tetapi saya ingat kembali akan suara Tuhan dan takhta-Nya di sorga, ternyata ada kekuatan baru dari Tuhan Yesus yang memampukan saya dapat berbicara.
Tiba-tiba saya berkata: "Nama saya Dominggus, umur saya 20 tahun, semester III, tinggal di asrama Doulos, saya berasal dari Timor."

Orang-orang yang sedang melihat dan mendengar saya, berkata: "Wah, dia dipotong dari jam berapa? Sekarang sudah jam 02.30 pagi, tapi dia masih hidup."

#Perjalanan ke Rumah Sakit UKI#

Kemudian mereka memasukkan saya ke dalam mobil dan meletakkan saya di bawah. Saya tetap mengingat peristiwa ketika Tuhan Yesus dianiaya. Sementara mobil meluncur dengan kecepatan tinggi, saat melewati jalan berlubang atau tidak rata mobilpun berguncang dan saya merasa sangat sakit sekali pada luka di leher. Saya katakan kepada Tuhan: "Tuhan, apakah saya dapat bertahan di dalam mobil ini? Tuhan ketika Engkau di atas kayu salib, Engkau meminum cuka dan empedu, tetapi saya menjilat darah saya sendiri karena tidak ada orang yang menjagai saya."

Saya membuka mata, ternyata memang tidak ada seorangpun yang menjagai saya, hanya seorang supir. Tetapi saya melihat beberapa malaikat berjubah puith menjaga dan mengelilingi saya. Saya katakan: "Tuhan ini malaikat-malaikat pelindung saya, mereka setia menjagai." Saya harus berdoa agar tetap kuat.

#Perawatan di Rumah Sakit#

Setiba di rumah sakit, suara saya dapat normal kembali. Saya dapat berbicara dan bertanya kepada perawat: "Bapak saya mana?" perawat RS bertanya kepada saya: "Bapakmu siapa?" Saya jawab: "Bapak Ruyandi Hutasoit." Ketika Bpk. Ruyandi menemui saya, ia berkata: "Dominggus.. leher kamu putus!" Jawab saya: "Bapak doakan saya, sebab saya tidak akan mati, saya telah bertemu dengan Tuhan Yesus." Lalu Bpk. Ruyandi mendoakan dan menumpangkan tangan atas saya.

Setelah itu saya mendapat perawatan, seorang dokter ahli saraf hanya menjahit kulit leher saya, karena luka bacokan sudah menembus sampai ke tulang belakang leher, sehingga cairan otak mengalir keluar, saluran nafas dan banyak saraf yang putus. Kemudian saya dirawat tiga hari di ruangan ICU dan selama perawatan saya tidak diberikan transfusi darah pendapat dokter pada saat itu adalah bahwa saya akan mati dan saya tidak diharapkan hidup, mengingat cairan otak yang telah keluar dan infeksi yang terjadi pada otak, yang semua itu akan menimbulkan cacat seumur hidup.

#Mukjizat Kesembuhan Terjadi#

Tanggal 19 Desember 1999 dengan panas badan 40°C dan seluruh wajah yang bengkak karena infeksi, saya dipindahkan keluar dari ruang ICU, dikarenakan ada pasien lain yang sangat memerlukan dan masih mempunyai harapan hidup yang lebih besar daripada saya.

Pada malam hari, roh saya kembali keluar untuk kedua kali dari tubuh saya, roh saya melihat suasana kamar dimana saya dirawat dan kemudian roh saya berjalan sejauh kurang lebih dua atau tiga kilometer dalam suasana terang di sekeliling saya. Tiba-tiba ada suara terdengar oleh saya: "Pulang..pulang...!"

Seketika itu juga, roh saya kembali ke dalam tubuh saya, suhu tubuh menjadi normal dan tidak ada lagi infeksi. Kemudian terdengar bunyi seperti orang menekukkan jari-jari pada leher saya, lalu otot, tulang, saluran nafas dan saraf-saraf tersambung dalam sekejab mata, saya merasa tidak sakit dan dapat menggerakkan leher. Sesudah itu saya diberi minum dan makan bubur.

Saya sudah hidup kembali, dengan kesehatan yang sangat baik. Puji Tuhan!
Keluar dari Rumah Sakit dalam Keadaan Sembuh Total

Saya berada di rumah sakit sejak tanggal 16 Desember 1999 dini hari dan keluar dari rumah sakit pada tanggal 29 Desember 1999, dengan berat badan normal dibanding dua minggu yang lalu karena banyak darah dan cairan yang telah keluar. Saya telah sembuh sempurna, tanpa cacat, tanpa perawatan jalan, saya hidup kembali dengan normal.

"Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau sungguh Eloim yang hidup dan ajaib, terpujilah nama-Mu kekal sampai selamanya, amin!" ( Oleh Dominggus, mahasiswa STT Doulos - 15 Desember 1999 )